Selasa, 16 Oktober 2012

Angan.Angan

Aku nggak mau jadi salah satu orang yang ada di antara berjuta-juta orang itu. Aku nggak mau melihat mereka di atas panggung secara live seperti orang kebanyakan ingikan. Aku tidak juga mau mereka beraksi hanya untukku. Aku hanya ingin satu : Disapa dan berjumpa secara seksama dan tanpa campur tangan kamuflase manusia. Aku Cuma mau semuanya di atur oleh tangan Tuhan. Takdir Alloh. Yang mempertemukan kita tak hanya sekedar raga dan raga tapi juga hati dengan hati. Yang  bergetar karena kekuasaanNya. Tidak ada yang tidak mungkin jika Alloh sudah berkehendak, “ Kun Faya Kun!” . Tapi secara logika manusia biasa yang dosanya se gunung ini, RENCANA ALLOH TIDAK PERNAH SALAH.
Karena makhluk kotor ini hanya bisa berharap, dan bersaing kekuatan do’a dengan pemunajat do’a yang sama lainnya. Bersama sang idola. Idola yang belum tentu mengenalnya, belum tentu memikirkannya, dan belum tentu baik untuknya. Yang belum tentu di ridhoi Alloh dalam setiap langkahnya. Inilah realita. Yang sudah di buat-buat sedemikian rupa oleh syetan, sehingga pelakunya menjadi buta. Bahwa ia sudah menjarumuskan banyak hati dan jiwa-jiwa murni. Dan jiwa-jiwa yang tersesat itu kemudian menjadi lebih terlena, buta realiata dan mengikuti angan-angan serta mimpi-mimpi tak berujung yang membawanya dalam balok-balok imajinasi tak bernyawa. Mati.
Aku membawa angan-anganku sendiri. Aku berfikir sangat optimis, dan seolah kehidupanku di buat dengan eloknya oleh diriku sendiri. Seperti melukiskan guratan-guratan warna merah, oranye, kuning pada lembaran-lembaran kanvas hitam, ungu, yang gelap. Karena matahari masih di simpan oleh Yang Maha Memiliki alam semesta. Dan angan-angan itu berujung pada secercah harapan sebatang pungguk yang merindukan bulan. Harapan untuk bersama-sama mendapatkan bisikan wahyu ilahi. Dan hidup bahagia dalam Naungan Cinta Ilahi. Saling memiliki dan melengkapai. Insya Alloh. Wahai Sang pemilik hati, kabulkan angan-angan hamba Mu yang kotor ini. Amin.

1 komentar:

  1. "innallaha laa yoghoyyiru maa bi qoumin hatta yughoyyiruu maa bi anfusihim"

    ingat,, biar semua di tangan Allah,, tetap wajib ikhtiar*biarpun ikhtiar untuk angan2mu yg kotor,, wkwkwkwk!!

    BalasHapus