Aku nggak mau jadi salah satu orang
yang ada di antara berjuta-juta orang itu. Aku nggak mau melihat mereka di atas
panggung secara live seperti orang kebanyakan ingikan. Aku tidak juga mau
mereka beraksi hanya untukku. Aku hanya ingin satu : Disapa dan berjumpa secara
seksama dan tanpa campur tangan kamuflase manusia. Aku Cuma mau semuanya di
atur oleh tangan Tuhan. Takdir Alloh. Yang mempertemukan kita tak hanya sekedar
raga dan raga tapi juga hati dengan hati. Yang bergetar karena kekuasaanNya. Tidak ada yang
tidak mungkin jika Alloh sudah berkehendak, “ Kun Faya Kun!” . Tapi secara
logika manusia biasa yang dosanya se gunung ini, RENCANA ALLOH TIDAK PERNAH
SALAH.
Karena makhluk kotor ini hanya
bisa berharap, dan bersaing kekuatan do’a dengan pemunajat do’a yang sama
lainnya. Bersama sang idola. Idola yang belum tentu mengenalnya, belum tentu
memikirkannya, dan belum tentu baik untuknya. Yang belum tentu di ridhoi Alloh
dalam setiap langkahnya. Inilah realita. Yang sudah di buat-buat sedemikian
rupa oleh syetan, sehingga pelakunya menjadi buta. Bahwa ia sudah menjarumuskan
banyak hati dan jiwa-jiwa murni. Dan jiwa-jiwa yang tersesat itu kemudian
menjadi lebih terlena, buta realiata dan mengikuti angan-angan serta
mimpi-mimpi tak berujung yang membawanya dalam balok-balok imajinasi tak
bernyawa. Mati.
Aku membawa angan-anganku
sendiri. Aku berfikir sangat optimis, dan seolah kehidupanku di buat dengan eloknya
oleh diriku sendiri. Seperti melukiskan guratan-guratan warna merah, oranye,
kuning pada lembaran-lembaran kanvas hitam, ungu, yang gelap. Karena matahari
masih di simpan oleh Yang Maha Memiliki alam semesta. Dan angan-angan itu
berujung pada secercah harapan sebatang pungguk yang merindukan bulan. Harapan untuk
bersama-sama mendapatkan bisikan wahyu ilahi. Dan hidup bahagia dalam Naungan
Cinta Ilahi. Saling memiliki dan melengkapai. Insya Alloh. Wahai Sang pemilik
hati, kabulkan angan-angan hamba Mu yang kotor ini. Amin.
"innallaha laa yoghoyyiru maa bi qoumin hatta yughoyyiruu maa bi anfusihim"
BalasHapusingat,, biar semua di tangan Allah,, tetap wajib ikhtiar*biarpun ikhtiar untuk angan2mu yg kotor,, wkwkwkwk!!