Minggu, 15 April 2012

Rumit.


Apa yang sebaiknya aku lakukan? Aku tidak bias berbohong bahwa aku selalu cemas dan khawatir terhadap suatu hal. Menjadi sangat ingin tahu dan segalanya menjadi tertutup oleh kebutaan hati. Selagi aku bisa, akan ku coba untuk menghilangkan apa yang ada. Ini hanya efek dari gejolak yang seringkali menimpa. Tidak ada kebaikan yang datang saat gejolak itu muncul. Karena dia tidak apa adanya. Selalu mengamati kekurangan, dan bukan kelebihan. Selalu ingin menirukan dan tidak punya prinsip untuk tetap menjadi diri sendiri. Ia ingin aku jadi orang lain. Atau aku yang terlalu berprasangka buruk? Sebenarnya ia ingin aku berubah menjadi lebih baik? Tapi setelah aku pikir untuk yang ketiga kalinya, itu bukan kebaikan yang benar. Karena kebaikan itu tidak membawaku kepada Ridho Allah. Kebaikan yang dia inginkan, adalah agar aku bisa nyaman dengan sekitarku. Tapi ini membuatku semakin malu dan menyesal. Aku jatuh pada lubang yang sama. Dia sudah terlalu banyak jujur yang menyakitkan, dan aku tersakiti. Tapi hal yang tidak ku ketahui akan lebih menyakitkan, dari apa yang dia sudah ungkapkan. I’m such a fool.. L Kenapa? Karena aku  sudah buta. Buta untuk yang kesekian kalinya. Tapi baiknya, sekarang aku tahu dimana letak kebodohanku. Dan salah satunya adalah : aku tidak bisa menolaknya. Mencari solusi dalam menghantika kebodohanku. Apa karena aku seorang wanita? Sudahlah, tidak ada gunanya menghujat sang nasib. Allah tahu yang terbaik, tapi bagaimanapun, akutetap hamba Allah yang penuh khilaf dan salah. Apa yang harus aku lakukan? Aku harus pergi, atau aku tetap diam di tempat dan tersakiti perlahan, hingga hatiku mulai habis, lalu tidak ada sisa sayang itu. Apa? Apa, yang harus aku lakukan? Subhanallah, hatiku sudah buta.

2 komentar:

  1. Muhasabah ukh, insyaAllah diberikan petunjuk...

    BalasHapus
  2. Amiiin ukh... Jazakillah yaaa.. ^^

    BalasHapus