Apa yang sebaiknya aku lakukan? Aku tidak bias berbohong
bahwa aku selalu cemas dan khawatir terhadap suatu hal. Menjadi sangat ingin
tahu dan segalanya menjadi tertutup oleh kebutaan hati. Selagi aku bisa, akan
ku coba untuk menghilangkan apa yang ada. Ini hanya efek dari gejolak yang
seringkali menimpa. Tidak ada kebaikan yang datang saat gejolak itu muncul.
Karena dia tidak apa adanya. Selalu mengamati kekurangan, dan bukan kelebihan. Selalu
ingin menirukan dan tidak punya prinsip untuk tetap menjadi diri sendiri. Ia ingin
aku jadi orang lain. Atau aku yang terlalu berprasangka buruk? Sebenarnya ia
ingin aku berubah menjadi lebih baik? Tapi setelah aku pikir untuk yang ketiga
kalinya, itu bukan kebaikan yang benar. Karena kebaikan itu tidak membawaku
kepada Ridho Allah. Kebaikan yang dia inginkan, adalah agar aku bisa nyaman
dengan sekitarku. Tapi ini membuatku semakin malu dan menyesal. Aku jatuh pada
lubang yang sama. Dia sudah terlalu banyak jujur yang menyakitkan, dan aku
tersakiti. Tapi hal yang tidak ku ketahui akan lebih menyakitkan, dari apa yang
dia sudah ungkapkan. I’m such a fool.. L
Kenapa? Karena aku sudah buta. Buta
untuk yang kesekian kalinya. Tapi baiknya, sekarang aku tahu dimana letak
kebodohanku. Dan salah satunya adalah : aku tidak bisa menolaknya. Mencari solusi
dalam menghantika kebodohanku. Apa karena aku seorang wanita? Sudahlah, tidak
ada gunanya menghujat sang nasib. Allah tahu yang terbaik, tapi bagaimanapun,
akutetap hamba Allah yang penuh khilaf dan salah. Apa yang harus aku lakukan? Aku
harus pergi, atau aku tetap diam di tempat dan tersakiti perlahan, hingga
hatiku mulai habis, lalu tidak ada sisa sayang itu. Apa? Apa, yang harus aku
lakukan? Subhanallah, hatiku sudah buta.
Muhasabah ukh, insyaAllah diberikan petunjuk...
BalasHapusAmiiin ukh... Jazakillah yaaa.. ^^
BalasHapus