Aku terlalu fokus pada satu saja. Itu.
Itu yang tidak berguna, itu yang sayang sekali telah memakan waktu dan perasaanku. Itu bukan cinta, ia tak membuatku bahagia. Itu bukan benci, karena aku merasakan cinta. Karena ia itu bukan apa-apa. Itu adalah itu. Itu adalah pikiran kompleks yang sudah meracuni pikiranku, menghalangiku berfikiran bebas.
Itu telah menghalangiku berfikiran keatas, terhadap Tuhanku. Itu menghalangiku berfikiran kebawah, terhadap kesyukuranku. Dan itu telah menghalangiku berfikir tentang sisi di sekelilingku, orang-orang yang mencintaiku. Itu mempengaruhi pikiranku kedepan, mengkotak-kotakkan pikiranku. Dan Itu telah lancang membuatku GALAU. -__________-
Tak harus ku ungkapkan apa itu sebenarnya.
Aku harus segera membuka pikiranku, merenggangkannya lebar-lebar, membuatnya lapang. Sehingga segalanya terlihat luas, indah, dan mudah.
Ya Alloh, belum terlambat, kan? Hamba-Mu yang najis ini, ingin bertaubat. :'(
Sabtu, 25 Mei 2013
Time Machine :D
Ini kisah mengenai sekolahku, MAN YOGYAKARTA III
Selamat menyimakk.. :D
Wajah lucu kami, MOS Ultra Prima, dengan toga dan co-card yang menghiasi kami, bete dan melelahkan. Tapi ini awal pertemuan kami, awal kami mengikat dan memulai tali ukhuwah yang baru.
Ini Lia pas perkenalan, karena pak Fauzan sama-sama dari Solo, sama-sama dari pondok, makanya keduanya terlihat klop. Bareng, dan nyanyi bareng. Mekipun sekelas gak ada yang ngeh sama lagu berbahasa Arab mereka, tapi ini moment yg ga mudah di lupain. Awal perkenalan kami :D
Kami, XA.. Mencoba memilin benang-benang persaudaraan kami.. Mencoba mengkondisikan diri sebaik mugkin untuk tetap bertahan. Bersama-sama, dan dalam kondisi sedemikian rupa. Bahwa kami adalah siawa-siswi yang Dahsyat, yang terpilih dan yang telah di takdirkan oleh Alloh sebagai pejuang-pejuang agama Alloh di Mayoga. Yang kami belum mengenal seutuhnya siapa-siapa yang ada di samping kami, tapi tidak bisa dipungkiri, lapangan baske mayoga itu tempat yang bagus buat poto-poto. Hehe
Kelas XA, tahun 2010. Moment-moment dimana kami, sedang bersemangat untuk fatabiqul khoirot, berlomba-lomba mencari ilmu, mencari jati diri, merubah suasana malas menjadi semangat berjuang. Karena pikiran kami masih murni, masih seperti gelas yang kosong, mudah terisi dan mudah untuk menuju perubahan. Kelas yang menyenangkan, menggelora dan menggairahkan. Aku merindukannya, :')

Yuhuu..
Cerita tidak lengkap tanpa Asrama muntasyirul 'ulum.. inilah kenangan kami di sana. Menyebalkan? Iya. membuat jengkel? iya. Melelahkan? Iya. Tapi tanpa MU apalah jadinya aku di Jogja.. ketika kami harus belajar ngatri mandi, belajar makan apa aja, belajar ikhlas menerima karakter satu sama lain 24 jaam! Belajar mencintai pengasuh, apa yang di ajarkan pengasuh kami, Ummi Elva dan Abi Ali yang peran beliau sungguh tak terhitung tak dapat di gantikan lagi. Belajar beradaptasi, mempelajari perubahan-perubahan yang tidak selamanya sempurna. Belajar menghargai yang lain. Semuanya serba belajar :D Aku akan sangat merindukannya, meridu kami yang saling mengisi kekosongan, merindu teman-teman yang hatinya terpaut pada Alloh dan ilmu-Nya, rindu rasa tolong-menolong, rindu kamu yang sama-sama berjuang untuk belajar. Aku akan merindukan kalian, Lia, Triana, Fiya, Nuha, Halida, Arina, dan kamu-kamu Nana, Fityat, Filda, Gita. Kita ini satu rasa, satu perjuangan dan satu ikatan batin. hehe :')
Foto Kebersamaan kami maem bakwan kawi :)
Kebersamaan ini gak bisa di cari, kecuali di MU yeah! Kalo yang ini..
Pas pertama kali kita coba buat naik TJ (Trans Jogja). Ini bulan ramadhan, kiat merasakan jenuh yang luar biasa. Tapi mas udin, salah satu staff pengajar kami yang luar biasa baik hatinya mengajak kami jalan-jalan keliling Jogja, meskipun sajatinya hanya muter-muter Taman Pintar, Alkid, dan naik TJ, tapi kami bahagia, kami senang, kami merasakan energi yang merasuk. Layaknya anak-anak rantau yang masih sangat tidak tahu apa yang seharusnya mereka lakukan di tempat yang asing, namu bersahabat : Jogjakarta :)
Kamilah pemenangnya!! Manasik haji 2010. Di akhir kelas XA, kami hanya berusaha untuk tetap bahagia di bawah tekanan dan ketidak senangan, kami hanya mencoba menyingkirkan gengsi dan merasakan panggilan Alloh terhadap rumahNya, kami hanya mencoba untuk bahagia. Tak di sangka, apa yang kami lakukan menjadikan kami kelompok paling oke saat Manasik Haji tahun itu. Haha, kami tidak takut di cibir, kami sudah melakukan hal yang baik. :)
Bram dan Afif yang mesra. Foto ini sempat jadi trending topic, saking mesranya.. :)
Ingat moment yang ini? Debat tentang memberi receh pada pengamen dan pengemis. Lawan kami : Mupat. Dan yel2 kami.. I know I can3x Happy wanna be2x Mayoga is the best2x ... -c-
Persiapannya gak usah di ragukan, kami banyak tidak mengikuti pelajaran, kami dapet snack, sampai pemilihan Jubirnya saja sangat banyak. Haha.
Tapi hari itu juga, teman kita : Bramantyo Suryo N meninggalkan janjinya secara lancang. Banyak hati-hati yang menangis tidak rela melepasnya. Sudah 2 tahun ini aku tidak bertemu dengannya, bahkan hanya untuk bersapa aku enggan. Aku masih merasakan bahwa ia lancang sekali, meninggalkan kami dengan tidak bertanggungjawab. Tapi mau bagaimana lagi, live must go on. Kepergian Bram selanjutnya ternyata adalah rahmat dari Alloh, kami masih bisa melanjutkan hidup kamu masing2, yah Wallahu'alam. Ini yang terbaik. :)
Kami berani contek-contekan tugas setelah menuju saat-saat terakhir kami di kelas XA. Tugasnya mencekik, membuat kami terpaksa bekerja sama satu sama lain. Di saat ini pulalah kami merasakan , Indahnya kerjasama. ekekek. Menggemaskan sekali.
Dua puluh besar HEC program di Pare. Jalan-jalan di pare 2 pekan, sama temen-temen PES rasanya tuh sesuatuuuuuuuu banget. :) Kami belajar banyak meskipun memang ini baru program yg pertamakali di canangkan di sekolah kami, tapi kami mencoba untuk menikmatinya. Mencoba untuk menjadikan ini moment yang berharga. Meskipun kami memang banyak mengeluh, banyak bilang kalau ini tidak berguna, tapi sesungguhnya di lubuk hati kami, kami merindukannya. Hati kami mengakui bahwa Pare tempat yang baik untuk belajar bahasa, meskipun masih banyak kekurangannya. Merindukan saat-saat di pare, saat-saat gila kami bermain, saat-saat kami belajar bersama, meningkatkan kemampuan kami, bertemu orang-orang baru dan segalanya. Kami merindukannya. Dengan sangat.
Kami masih belajar. Inilah aku dan teman-temanku 3 tahun lalu , saat kami masih sangat-sangat haus akan ilmu dan haus akan pengalaman hidup. Saat kami masih buta dan lemah dalam mencari jati dir. Tapi aku yakin, kami adalah orang-orang yang luar biasa yang sudah di tempa dengan luar biasa oleh MAN Yogyakarta III.
MAN Yogyakarta III telah banyak merubah kami. Aku tidak hanya sedang berbicara tentang guru-gurunya, isi anaknya, atau sistemnya yang rumit dan jauh dari sempurna. Tapi aku berbicara mengenai rencana luar Biasa milik Alloh yang sudah menjadi nasib kami. Nasib yang membentuk jiwa-jiwa kami, takdir yang mempertemukan kami. Sehingga menghasilkan harmonisasi yang sempurna. Kami menjadi pribadi-pribadi yang kuat, yang tahan, dan menguasai medan tempur selanjutnya.
Afif - Alfian - Arina - Ayu - Bram - Icha - Chalid - Diana - Fildzah - Halida - Heni - Gita - Khanif - Lia - Sutadi - Maulia - Naila - Naufal - Nuha - Izha - Prima - Solikah. XA the best of MAYOGA :D
Tunggu Time Machine episode selanjutnya.. Segera :)
Senin, 13 Mei 2013
Jadilah Akhwat Semanis Gula :)
Materi dauroh terakhir yg sangat menyentuh.
Silahkan di simak :))
Gula itu
Manis, siapa yg tidak suka manis? Jika kia di suguhi tehpun kita menolak
apabila teh itu terasa pahit. Dan Manisnya Gula itu berasal dari tebu. Untuk
menjadi semanis Gula, kita pelajari dulu, seperti apa Tebu.
a) Pohon
Tebu itu, tidak hidup dalam gelimang Fasilitas, ia tiidak hidup dalam tanah yg
berair maupun subur sekalipun. Jadi, untuk menjadi akhwat semanis Gula, tak
perlu dengan fasilitas yg berlimpah, itu akan lebih menguatkan dirinya.
Terbukti, orang-orang lama lebih pintar dan lebih kuat untuk menghadapi
kerasnya hidup. Di bandingkan orang-orang baru.
b) Pohon
tebu juga tidak perlu banyak di tilik oleh Petaninya, sekali ia di tanam,
Petani akan kembali dlm beberapa blan sekali. Ini berarti Menjadi perempuan
semanis Gula, harus Mandiri, tidak perlu Manja untuk harus di perhatikan setiap
saat. Yang harus selalu di penuhi keinginannya.
c) Pohon
Tebu adalah pohon yang menyederhanakan penampilan fisiknya namun brjuang keras
untuk memiliki isi yg lebih baik. Perhatikan tebu. Dari sisi mana ia bisa
dikatakan menarik dibanding bunga-bunga mawar yg bermekaran? Ini berarti tanpa
harus banyak berdandan, Wanita semanis gula seharusnya lebih merindu
majlis-majlis ilmu yang akan memuaskan dahaga akal dan hatinya. Karena ia tahu,
ilmu itu lebih maslahat untuknya, sedangkan fisik yang di karuniakan oleh
Alloh, tak seberapa umurnya.
d) Tebu itu
teruji Tahan uji yg menghadapi berbagai ujian yang ia jumpai dalam hidup ini.
Dalam kondisi kekeringanpun tebu masih bisa hidup. Oleh karena itu, Jadilah
perempuuan yg kuat, meskipun kita sedang di tempa oleh bergagai kondisi,
cobalah untuk terus beradaptasi pada lingkungan kita. Tidak perlu melulu
mengeluh, tapi yakinkan bahwa kita bisa.
e) Bonggol
Pohon tebu yang paling bawah akan selalu lebih matang dari bagian di atas ruasnya,
ini berarti, kita harus bisa mematangkan fase sebelumnya, sebelum kita
melangkah ke fase yg baru. menyempurnakan amal2 sebelumnya :D
f) Tebu itu
sebenarnya, rela di peras dan rela di tempatkan dimana saja. Setelah dewasa,
Tebu di peras untuk di jadikan gula, setelah di peras bahkan tempatnya adalah
tempat sampah. Ini berarti, cobalah untuk ikhlas, berkorban untuk orang lain. Karena
hakikat ikhlas bukan kita menjadi sama bahagianya seperti orang lain, melainkan
bersusah2 payah agar orang lain bisa lebih bahagia dari kita. Di peras berarti
di tempa, di gunakan tenanganya untuk ummat, di gunanakn digunakan akalnya
untuk ummat. Ia lelah, tapi ia ikhlas, karena ia ingin semanis gula.
Yup, mungkin
pengorbanan dan setiap apa yg dialami tebu memang berat, meskipun nanti ia di
tempatkan di tempat sampah. Tapi tebu tdk prnh mengeluh, karena ia tahu, Gula
yg di hasilkannya akan bermanfaat bagi yang lain. Khoirunnas anfa’ukum linnas. Dan
sehrusnya kita juga tahu, bahwa apa yang dengan keras kita usahakan, meskipun
sama sekali tdk di hargai oleh orang lain, namun itu bermanfaat, maka nama kita
tetap akan di kenal oleh Alloh, seperti gula yg tetap akan di kenal manisnya
karena Tebu :D
Langganan:
Postingan (Atom)